Pesta Nikah Berujung Tragis, 17 Tamu Tewas Disambar Petir

Pesta nikah berujung tragis

Topmetro.News – Pesta nikah berujung tragis, yang harusnya terjadi pada sebuah pesta pernikahan bahagia di India justru mendadak berubah duka. Sebanyak 17 orang tamu undangan dilaporkan meninggal dunia dalam malapetaka alam itu. Mereka meninggal setelah disambar petir saat hendak mendatangi pesta pernikahan dimaksud.

Seperti dikutip detik dari India Today, peristiwa tragis itu terjadi Rabu (4/8/2021) di distrik Chapainawabganj Bangladesh.

Salah satu pihak kepolisian, Shakib Al Rabbi, telah mengonfirmasi insiden itu.

Shakib mengatakan jenazah dari para tamu undangan yang meninggal itu kemudian dibawa ke Sadar Upazila Health Complex di Chapainawabganj.

Sementara 15 orang lainnya yang terluka segera mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit itu.

Insiden mengerikan itu terjadi sekitar pukul 12 siang di Tellikhari Ferry Ghat di tepi sungai Padma.

Saat itu petir besar menyambar di tengah hujan lebat dan mengenai para tamu undangan yang hendak menuju ke pesta pernikahan.

Menurut keterangan dari Farid Hossain, salah satu petugas kepolisian di sana, sebanyak 40 tamu pernikahan dari pihak pengantin pria telah berlindung di bawah gubuk timah tepi sungai selama perjalanan saat petir melanda.

Sayangnya usaha itu tak cukup kuat untuk menyelamatkan seluruh nyawa para tamu undangan.

Maherul Islam, Petugas Pemadam Kebakaran dan Stasiun Pertahanan Sipil Chapainawabganj menyebutkan sejauh ini telah ditemukan sekitar 17 korban meninggal akibat disambar petir itu.

Para korban yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 5 perempuan. Mereka bagian dari pengiring pria yang akan menghadiri upacara pernikahan. Duh!

BACA PULA | Nikah Beda Kasta, Pasangan India Dirajam Sampai Mati

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, sepasang suami-istri di India dirajam (dilempari batu) hingga tewas para kerabat dari pihak perempuan. Para pelaku tidak bisa menerima pernikahan beda kasta yang dilakukan pasangan itu.

Pasangan yang masing-masing berusia 29 tahun itu telah menikah tiga tahun lalu dan sudah memiliki dua anak. Mereka berasal dari desa yang sama di Karnataka, India.

Mereka pindah ke Bengaluru dan kota-kota lain karena pernikahan beda kasta tersebut ditentang pihak keluarga. Namun, pasangan itu kembali ke desa pada bulan lalu untuk bertemu anggota keluarga.

Namun kepulangan itu ternyata menjadi akhir dari riwayat mereka. Karena pada Rabu lalu, kerabat dari kedua pihak pasangan itu mengumpulkan massa dan menjalankan eksekusi rajam.

sumber\foto | indiatoday/detik
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment